Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

DIHANTUI SETAN

Gambar
DIHANTUI SETAN Salah satu penyakit kelemahan jiwa yang dialami oleh seseorang yaitu “Perasaan Takut Dihantui Setan“. Penyakit ini muncul dan menjangkit hanya kepada jiwa jiwa yang lemah, yaitu pada manusia yang tumbuh berkembang di dalam lingkungan yang melemahkan jiwa. Misalkan kebiasaan buruk orang tua yang selalu menakut nakuti anak kecil dengan setan jika anak tidak menuruti mereka, kalimat semisal “Awas nak ! kalau kamu tidak mau makan, nanti diculik sama setan kuntilanak”. Tanpa disadari kalimat yang seolah olah sepele seperti ini ternyata membawa dampak yang besar terhadap kelemahan jiwa. Ditambah lagi cerita cerita mistis yang berkembang di masyarakat terkait tempat yang angker wingit dan betapa seramnya gangguan setan serta juga alur cerita di setiap film film yang bergenre horor, selalu menceritakan betapa mengerikannya gangguan setan. Akumulasi dari hal seperti ini menyebabkan sebagian masyarakat salah persepsi terhadap hakikat setan dan berlebihan dalam perasaan

BOLEHKAH MERUQYAH NON MUSLIM

Gambar
BOLEHKAH MERUQYAH NON MUSLIM? Seringkali ada klien Non muslim yang ingin berobat dengan Ruqyah , dan mereka pun bertanya apakah bisa atau boleh berobat dengan ruqyah? Berikut penjelasannya: BERBUAT BAIK KEPADA MAKHLUK BERNYAWA Allah Subahanahu Wa Ta'ala berfirman,  لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ  "Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada  emerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.  Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."  (QS. Al-Mumtahanah: 8) Islam menjadikan setiap perbuatan baik kepada setiap makhluk hidup adalah sedekah.  Masuk di dalamnya, berbuat baik dan membantu non muslim, terlebih yang sedang kesusahan. Sejumlah sahabat bertanya kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,  “Apakah kami dapat pa

HASAD

Gambar
HASAD Hasad itu dapat menguliti (melepaskan) iman dari hati orang yang melakukan hasad. Berkata Abu al-Qasim az-Zujjajiy, “Ibnu al-‘Ara- biy menyebutkan bahwa kutu (penghisap darah) disebut hasdal.  Asalnya dari kata “hasad”, sedangkan huruf laam-nya adalah tambahan (za’idah). Hasad arti kulit dan dari sinilah diambil kata hasad. Seolah-olah hasad itu menempel dihati manusia dan mengulitinya sebagaimana kutu  (penghisap darah) menempel di kulit unta.”) Jadi, hasad itu sesuatu yang menempel di hati manusia. Tapi maksudnya disini, bukan menempel secara hakiki. Maksudnya adalah (me­nempul) untuk menanggalkan iman dari hati. Dengan pengertian inilah disebutkan satu hadits yang diperbincangkan dikalangan ulama. Dari  Zubeir ibn al-‘Awwam رضي الله عنه bahwasanya Nabi ﷺ bersabda : دب إليكم داء الأمم قبلكم : الحسد والبغضاء هي الحالقة لا أقول  تحلق الشعر ولكن تحلق الدين  “Telah menular kepada kamu penyakit umat terdahulu sebelum kamu, yaitu hasad dan kebencian yang dapat mengikis (mencukur). Ak