HASAD
HASAD
Hasad itu dapat menguliti (melepaskan) iman dari hati orang yang melakukan hasad. Berkata Abu al-Qasim az-Zujjajiy, “Ibnu al-‘Ara-
biy menyebutkan bahwa kutu (penghisap darah) disebut hasdal.
Asalnya dari kata “hasad”, sedangkan huruf laam-nya adalah tambahan (za’idah). Hasad arti kulit dan dari sinilah diambil kata hasad. Seolah-olah hasad itu menempel dihati manusia dan mengulitinya sebagaimana kutu
(penghisap darah) menempel di kulit unta.”)
Jadi, hasad itu sesuatu yang menempel di hati manusia. Tapi maksudnya disini, bukan menempel secara hakiki. Maksudnya adalah (menempul) untuk menanggalkan iman dari hati. Dengan pengertian inilah disebutkan satu hadits yang diperbincangkan dikalangan ulama. Dari
Zubeir ibn al-‘Awwam رضي الله عنه bahwasanya Nabi ﷺ bersabda :
دب إليكم داء الأمم قبلكم : الحسد والبغضاء هي الحالقة لا أقول
تحلق الشعر ولكن تحلق الدين
“Telah menular kepada kamu penyakit umat terdahulu sebelum kamu, yaitu hasad dan kebencian yang dapat mengikis (mencukur). Aku tidak bermaksud mengatakan mencukur rambut tapi mencukur (mengikis) agama.” (HR. Tirmidzi no. 2510, hasan shohih).
Ibnu Taimiyah berkata, “Nabi ﷺ menyebut hasad (dalam hadits ini) sebagai penyakit sebagaimana beliau juga menyebutkan bakhil (pelit) sebagai penyakit sebagaimana dalam hadits : “Penyakit apa yang lebih parah dari bakhil.” (HR. Bukhari, no. 2968, shahih). Maka dipahamilah bahwa hasad adalah penyakit.”
Dalam hadits ini, Nabi ﷺ menjelaskan bahwa hasad adalah penyakit hati yang bertentangan dengan iman karena dapat mengikis keimanan sebagaimana seseorang dapat mencukur rambutnya sehingga tidak ada yang tersisa dari rambutnya setelah itu. Ini disepakati oleh
para ulama muhaqqiq.
Ibnu Taimiyah berkata, “Di antara penyakit hati adalah hasad (dengki).”
📚Al Hasad
✍️Syaikh Saad Said Ahmad Abduh
Konsultasi ruqyah syar'iyyah:
Ruqyah QHI Klaten WA 081578739566
Google Maps klik: Ruqyah QHI Klaten
Komentar
Posting Komentar