KONSEP YANG BENAR TENTANG PENYAKIT SYAITANIAH DAN PENYEBAB KEGAGALAN PENGOBATAN SEBAGIAN BESARNYA
*⭕KONSEP YANG BENAR TENTANG PENYAKIT SYAITANIAH DAN PENYEBAB KEGAGALAN PENGOBATAN SEBAGIAN BESARNYA*
🔻 *Penyakit Syaitaniah* secara singkat adalah gangguan langsung setan dengan berbagai penyebab seperti **sihir, kerasukan, hasad, dan ain*. Penyakit ini menguasai dan menghuni tubuh pasien secara langsung, berusaha mati-matian untuk tetap bertahan seperti halnya manusia menduduki suatu wilayah. Kemudian penyakit ini melanjutkan tujuan awalnya tanpa mempedulikan kondisi penderitanya, terutama jika menemukan kelalaian darinya. Oleh karena itu, penderita harus memahami hal berikut:
▪️ Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan saraf, serta dapat menghancurkan dan mengacaukan kehidupan penderita secara keluarga, sosial, dan transaksional, membalikkan kehidupannya. Jika tidak memahami sifat, tujuan, dan gejalanya serta tidak melawannya, akan membawa pada kebinasaan.
▪️ Penderita harus memahami bahwa pengobatan penyakit ini **bukan sekadar ruqyah** sebagaimana banyak disalahpahami orang, melainkan perang akidah, agama, psikologis, moral, dan perilaku melawan setan. Setan yang menguasai akan memanfaatkan kelalaian atau penyimpangan untuk memperkuat cengkeramannya, sehingga perlu penanganan komprehensif.
▪️ Penderita harus pahami bahwa penyakit ini hanya menjadi sulit diobati karena terlambat diketahui, diabaikan, atau tidak diobati dengan benar hingga setan mencapai tujuannya. Atau karena diperkuat melalui kunjungan ke dukun dan praktik *mengobati_sihir_dengan_sihir* yang mustahil, atau melalui jimat dan simbol setan yang justru memperkuatnya, sehingga penyembuhannya butuh usaha ekstra.
▪️ Sebagian besar tidak bisa disembuhkan dengan usaha ringan, jarang, atau terputus, atau dengan program yang tidak sebanding dengan kekuatan penyakitnya. Tidak bisa sembuh semudah yang diklaim sebagian orang.
▪️ Tidak bisa sembuh hanya dengan angan-angan, menunda, mengabaikan, beralasan, menghindar, menipu diri, lemah, menyerah, mengeluh, atau meratapi penderitaan.
▪️ Tidak bisa sembuh sambil mencampurkan **syirik dan perdukunan** dengan kunjungan ke dukun, atau mencampur **tauhid** dengan ruqyah syar'i, atau mencampur sunnah dengan bid'ah, sambil menjauh dari Tuhan, meninggalkan shalat, durhaka pada orang tua, mengonsumsi haram, melakukan dosa besar, dan menzalimi sesama.
▪️ Penderita harus pahami bahwa sebagian besar kasus tidak bisa diobati dalam satu atau beberapa sesi, tetapi butuh sesi harian terus-menerus dengan dosis sesuai tingkat penyakit, dan harus konsisten hingga sembuh atas izin Allah, berapapun lamanya.
▪️ Penyakit ini sangat bervariasi jenis, sebab, durasi, dan kekuatannya, sehingga masa pengobatannya juga bervariasi.
▪️ Beberapa kasus mungkin membaik setelah sesi pertama atau beberapa sesi, tapi jarang yang sembuh total dalam satu sesi, kecuali kasus ain ringan atau kerasukan ringan di awal.
▪️ Untuk kasus berat seperti sihir lama, kerasukan jin asyiq (dicinta jin/balas dendam, ain kuat yang menumpuk, atau penyakit yang terlambat diketahui penyebabnya, perlu langkah berikut:
▫️ Wajib memperbaiki akidah, komitmen total, semangat tinggi, kesabaran, dan perhatian serius.
▫️ Konsisten pada aturan pengobatan dengan Al-Qur'an dan disiplin pada program intensif hingga benar-benar sembuh.
▫️ Perlu ditekankan bahwa kasus berat umumnya tidak bisa diobati hanya dengan ruqyah mandiri, terutama bagi yang lemah iman, mental, atau sering pingsan saat ruqyah. Ruqyah mandiri tidak seefektif ruqyah langsung oleh ahli yang ikhlas.
▫️ Ruqyah mandiri jarang menyembuhkan total karena kebanyakan pasien kalah secara akidah, mental, dan praktik, serta tidak konsisten dalam ibadah dan ruqyah yang benar, dan tidak mengikuti program intensif sesuai kondisi mereka.
▫️ Bagi yang kesulitan menemukan peruqyah ahli atau terkendala kondisi sehingga tidak bisa rutin berobat ke terapis, WAJIB menjalani program pengobatan intensif, komprehensif, dan konsisten dengan kesabaran ekstra - tanpa jeda atau kendur - agar memberi dampak maksimal sesuai tingkat keparahan penyakit, kekuatan pengaruh setan, dan tingkat gangguannya. Upaya pengobatan HARUS melebihi tingkat gejala penyakit agar pasien mampu menundukkan setan, menyempitkan ruang geraknya, dan melemahkannya hingga mencapai kesembuhan total.
▫️ Jangan hanya mengandalkan ruqyah rekaman atau terapi via telepon khususnya untuk kasus kronis. Boleh mendengarkannya saat sibuk atau waktu luang, karena ruqyah via telepon/rekaman TIDAK DIANGGAP sebagai ruqyah seutuhnya (karena tidak ada interaksi langsung dengan peruqyah). Dampak dan manfaatnya TIDAK akan menyamai ruqyah langsung dari ahli atau ruqyah mandiri yang benar. Karenanya, hampir mustahil metode ini menyembuhkan total kasus-kasus berat.
▫️ Jangan puas hanya menggunakan **pengobatan_fisik** seperti herbal atau ramuan untuk kasus kronis, karena ini hanyalah pelengkap yang meredakan gejala, bukan menyembuhkan akar masalah. Manfaatnya akan optimal jika dikombinasikan dengan sesi ruqyah langsung. Jadi TIDAK CUKUP hanya mengandalkan ini tanpa ruqyah untuk menyembuhkan penyakit berat.
▫️ *Sebagian besar penderita kasus kronis akhirnya frustrasi karena lamanya pengobatan, akibat:*
- *Kurang paham hakikat penyakit ini*
- *Tidak mengikuti metode pengobatan yang benar*
- *Kelalaian dalam akidah, ibadah, mental, dan perilaku*
- *Tidak konsisten dalam terapi*
*Semakin banyak kelalaian, semakin panjang penderitaan dan memburuknya kondisi. Sebaliknya, semakin disiplin menerapkan petunjuk yang sesuai, semakin besar peluang kesembuhan.*
*✍️ Syaikh Arif bin Muhammad Al-Farhan Asy-Syumairi*
*Direktur*
*Pusat Penyembuhan*
*Al-Qur'an dan Ruqyah Syar'iyah*
*Yaman - Sana'a*
Republish: Ruqyah QHI Klaten
*RUQYAH QHI KLATEN*
*Pimpinan: Ustadz Dedi Saputra, CAHTM*
Alamat: Dk/Ds Manjungan RT 07 RW 03 Kec Ngawen, Kab Klaten, Jawa Tengah
GMAPS:RUQYAH QHI KLATEN
Kunjungi website kami:
Komentar
Posting Komentar