HAKIKAT JIN PENYELAM ( GOWWAS ) DAN JIN TERBANG ( THAYYAR )



HAKIKAT JIN PENYELAM ( GOWWAS ) DAN JIN TERBANG ( THAYYAR )

Hakikat jin penyelam dan jin terbang sering membuat sebagian kita para peruqyah beranggapan bahwa jin penyelam itu adalah jin yang hidup didalam air. Demikian juga dengan jin terbang yang sering digambarkan dengan bentuk tubuh manusia dan memiliki sayap yang bisa beterbangan diudara. Gambaran-gambaran diatas banyak menyebabkan kelirunya pemahaman kita tentang hakekat kedua jin ini. Jadi gambaran-gambaran tersebut bertentangan dengan dalil, bahkan kita sudah salah dalam memahami dalil yang berhubungan dengan apa yang disebut jin penyelam dan jin terbang ini.

وَالشَّيَاطِينَ كُلَّ بَنَّاءٍ وَغَوَّاصٍ *  وَآخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِي الْأَصْفَادِ  
" dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam.dan (setan) yang lain yang terikat dalam belenggu".( Shaad:38). Dalam firman Allah yang lain seperti:

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ * وَمِنْ الشَّيَاطِينِ مَنْ يَغُوصُونَ لَه وَيَعْمَلُونَ عَمَلاً دُونَ ذَلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ

" Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu".( Al-Anbiya':82).

Kalau kita perhatikan kedua ayat yang mulia diatas, maka keduanya bukan menjelaskan jenis dan tabiat penciptaan jin, tetapi menjelaskan tabiat pekerjaan jin ini untuk mengabdi kepada Nabi Sulaiman 'alaihis salam. Jadi keadaan jin penyelam ini sama dengan keadaan jin dalam ayat diatas yaitu jin-jin yang bekerja sebagai ahli bangunan. Jadi jin penyelam adalah jin jenis ketiga ( yang menetap dan berpindah-pindah ) yang memiliki akal yang dibebani syari'at oleh Allah yang bekerja sebagai penyelam bukan jenis jin yang tinggal didalam air.

Coba kita perhatikan dan hayati dalam hadits yang menjelaskan tentang jenis jin tidak mengisyaratkan ke jenis jin penyelam ini:
الجن ثلاثة أصناف : صنف لهم أجنحة يطيرون في الهواء وصنف حيات وكلاب وصنف يحلون ويظعنون.

" Jin itu ada tiga jenis:
✍: Jenis yang memiliki sayap yang beterbangan di udara
✍: Jenis ular dan anjing
✍: Jenis yang menetap dan berpindah-pindah".( Disahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Miskah:2/2306 no:4148).
Dari hadits yang mulia diatas jelas bahwa jin penyelam itu bukan jenis jin selain yang disebutkan dalam hadits diatas, tetapi dia adalah jenis jin yang ketiga. Dia hanya bekerja sebagai penyelam. Dia tentu tidak bisa hidup didalam air, tetapi dia tentu menggunakan alat untuk menyelam sebagaimana manusia yang ingin menyelam ke dalam laut atau sungai pasti menggunakan alat penyelam.

Bagaimana dengan jin terbang atau jin thayyar?

Pemahaman kita tentang jin terbang adalah jin yang berakal yang memiliki sayap lalu bisa terbang. Ada juga yang mengatakan bila jin terbang ini merasuki manusia, maka sebelum orang yang dirasukinya itu sampai ke rumah peruqyah, jin ini keluar dulu. Itulah sebabnya kenapa ketika diruqyah tidak ada reaksi. Ada juga yang berkata ciri dari seseorang itu di rasuki oleh jin terbang tangannya sering terangkat seolah-olah akan siap-siap untuk terbang. Tidak adanya reaksi ketika diruqyah bukan berarti tidak adanya gangguan. Reaksi bukanlah dasar utama untuk menvonis adanya gangguan jin. Jin sering melakukan makar dengan cara bertahan sekuat tenaga agar tidak terpengaruh oleh bacaan Alquran dengan tujuan untuk menyesatkan peruqyah, dan pasien agar berkeyakinan tidak ada gangguan sehingga keberadaannya tetap aman. Reaksi tangan terangkat seolah-olah seperti akan terbang tidak bisa dijadikan ciri dari adanya jin terbang. Pengambilan dalil ini sangat lemah dan tentu tidak bisa diterima.

Lalu bagaimana sebenarnya jin terbang 
( thayyar ) ini? 

Didalam hadits yang mulia diatas jelas sekali penjelasannya bahwa jenis jin yang pertama adalah jenis jin binatang. Yang terbang diudara adalah jin binatang yang di alam kita manusia seperti burung yang memiliki sayap dan beterbangan diudara. Jadi yang dimaksud jin terbang adalah burung di alam jin. Jin binatang ( burung )
inilah  yang dimaksud didalam hadits diatas yang mengatakan " jenis yang beterbangan di udara ". Jadi bukan jenis jin yang ke tiga " yang menetap dan berpindah-pindah ". Jenis yang ke tiga ini adalah jin yang berakal dan dibebani syari'at ( mukallaf ). Adapun gambaran-gambaran jin yang seperti bentuk manusia yang bersayap hanya hayalan seorang yang jahil.

Saya berharap penjelasan diatas bisa menghapus gambaran keliru tentang jin penyelam dan jin terbang ini dan tidak lagi menjadi pemahaman keliru kita, terutama kita peruqyah dan pasien. Kita sebenarnya tidak perlu fokus pada jenis jin, kekuatannya, atau yang lainnya, karena itu tidak penting. Yang penting dan objek dari kefokusan kita adalah bagaimana caranya untuk mengusir jin ini agar tidak lagi mengganggu manusia. Apapun jenis dan kekuatan jinnya obatnya tetap satu yaitu dengan gencar menyerangnya dengan dibacakan Alquran.

Catatan: Gambar hanya sebagai hiasan bukan hakikat jin
والله اعلم

Penulis: Ustadz Salahudin Sunan Alsasaki
Hafidzahullah 

Republish: Ruqyah QHI Klaten 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

Teks Deteksi gangguan jin

RAHASIA 'AIN DAN HASAD