Diantara Tata Cara Terapi 'Ain dan Hasad
*Diantara Tata Cara Terapi 'Ain dan Hasad*
*Takbir Tiga Kali*
Diantara cara pengobatan yang bermanfaat untuk mengobati ain adalah dengan bertakbir tiga kali. Dengan izin Allah cara itu bisa menolak' ain.
Syaikh Muhammad al-Amin al-Mukhtar asy-Syinqithi berkata: Di sebagian riwayat yang diriwayatkan oleh selain Imam Malik, redaksinya berbunyi: "Mengapa engkau tidak bertakbir tiga kali?, maksudnya mengucapkan: Allahu akbar tiga kali. Karena itu akan menolak ain dari si pelempar 'ain."
Beliau juga mengatakan: "Demikian pula bagi orang yang menduga kuat seseorang itu menimpakan ain, maka hendaklah dia bertakbir tiga kali, ketika merasa khawatir terhadap si pelempar ain. Karena Allah akan menolak' ainnya dengan takbir tiga kali. Alhamdulillah" .(1)
Syaikh Athiyyah Muhammad Salim berkata: "ada yang berpendapat, orang yang khawatir dirinya, hartanya tertimpa 'ain orang lain, hendaklah dia mengucapkan pada dirinya sendiri *masya Allah tabaroka Allah*. Dia ucapkan itu dengan suara keras sehingga bisa didengar oleh orang yang dia khawatirkan' ainnya. Atau, dia bisa juga bertakbir untuk dirinya dan hartanya. Ucapan takbirnya: Allahu Akbar... tiga kali."(2)
Pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah terkait cara mencegah dan mengobati ain dengan takbir tiga kali sungguh melegakan. Beliau mengatakan:" Takbir itu disyariatkan juga untuk menghalau musuh baik dari kalangan manusia maupun jin, dan api yang merupakan musuh kita. Semua ini memperjelas bahwa takbir itu disyariatkan untuk menghadapi persoalan-persoalan besar; bisa jadi karena jumlah masalahnya yang banyak, atau beratnya tindakan yang harus dilakukan, atau sulitnya keadaan yang dihadapi, atau perkara-perkara besar yang semacam itu; untuk mempertegas bahwa Allah itu Maha Besar, memasukkan keMaha Besaran Allah ke dalam hati kita daripada besarnya masalah-masalah itu. Karena agama itu semua milik . Dan hamba-hamba-Nya itu semua membesarkan Allah. Sehingga tercapailah dua tujuan. Tujuan ibadah dengan takbirnya hati-hati mereka kepada Allah dan tujuan minta pertolongan untuk menundukan seluruh masalah kepada ke-Maha Besar-annya. Dengan alasan itulah takbir disyariatkan dalam rangka memperoleh hidayah, rezeki dan pertolongan."(3)
___________________________________
(1) Adhwa’ al-Bayan, 9/650-651, 653.
(2) Al-‘Ain wa ar-Ruqyah wa al-Isytisyfa’ min al-Qur’an wa as-Sunnah, hal. 45.
(3) Majmu’ al-Fatawa, 24/229.
------------------------------
Sumber :
المنهل المعين في إثبات حقيقة الحسد والعين
Penulis:
Abu al-Barra` Usamah bin Yasin al-Ma‟ani
*Terapi Ruqyah Syar'i*
Ruqyah QHI Klaten
---------- 🌴🌴🌴 -----------
