MATA PANDA BISA INDIKASI TERKENA 'AIN
MATA PANDA Bisa Indikasi Terkena 'Ain
Bagi sebagian perempuan, mempunyai mata panda atau lingkaran kehitaman di daerah mata adalah masalah yang dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri. Tak heran hal tersebut membuat industri kosmetik berlomba-lomba untuk membuat berbagai macam jenis eye cream guna mengatasinya. Nah tahukah anda dalam dunia terapi ruqyah syar'i, juga megenal istilah ini disebut Saf'ah ini berkaitan dengan terkena "ain ,
Apakah penyakit ain itu?
Penyakit ‘Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata,yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.
Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).
‘Ain dapat terjadi meskipun tanpa kesengajaan pelakunya
Selain itu indikator lain seseorang terkena 'Ain
sering Menguap, lesu, malas, mudah letih
wajah kusam ,ada lingkaran hitam/kuning di area mata (mata panda)
A.Pada Orang Dewasa Yang sehat Jasmani
Kepala pusing
Wajah yang menguning
Banyak berkeringat
Banyak Kencing
Sering ingin muntah dan menguap
Sedikit tidur atau banyak tidur
Tidak mempunyai nafsu makan
Basah pada kedua tangan dan kaki yang disertai dengan kesemutan, hati bergetar, perasaan takut yang tidak normal, marah dan temperamental yang berlebihan, sedih dan sempit di dalam dada.
Nyeri pada bagian punggung dan antar kedua pundak
Tidak bisa tidur pada waktu malam
Tanda – tanda di atas terkadang ada baik semua maupun sebagian, tergantung pada kekuatan ‘ain tersebut dan banyaknya orang yang menyebabkan penyakit ‘ain, sebagaimana tanda – tanda ini juga terdapat pada orang yang tidak terkena penyakit ‘ain atau karena orang tersebut dijangkiti penyakit medis pada anggota badan atau jiwanya.
B. Pada Bayi, Balita dan Anak – anak
Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti
'Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah – ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662)
Kejang-kejang tanpa sebab yang jelas
Tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas
Kondisi tubuh yang sangat kurus kering. Dari Jabir Radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais, ”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “Tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau, ”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi).
Perbedaan ‘Ain dengan Sihir
Bahwa pengaruh ain lebih berbahaya dari sihir.
Kasus sihir ada expirednya sedangkan ‘ain tidak.
Kasus sihir sengaja dimaksudkan untuk mencelakakan, sedangkan al-‘ain tidak dimaksudkan untuk mencelakai bahkan bisa timbul dari ayah/ibunya sendiri.
Sihir tidak dilakukan kecuali oleh orang JAHAT… sedangkan al-‘Ain bisa melesat dari mata orang yang SHALEH.
Saking bahayanya al-‘Ain sampai-sampai Rasulullah bersabda:
أكثر من يموت من امتي بعد قضاء الله و قدره بالعين
“Kebanyakan yang mati pada ummatku setelah qadha dan qadarnya Allah adalah karena pengaruh pandangan mata jahat” (HR.Bukhari)
Indikasi Penyakit karena ‘ain menurut ‘ulama’
Rasa sakit yg berpindah – pindah di badan
Sebagian besar penyakit kanker/tumor/benjolan
Penyakit asma
Lumpuh mendadak
Mandul
Diabetes
Tekanan darah tidak stabil
Datang bulan tidak teratur
Beberapa penyakit dalam seperti usus
Beberapa penyakit kejiwaan, seperti sempit hati, was-was, linglung, dsb
Ciri-ciri seseorang yg sudah terkena ‘ain
Kepala pusing
Rasa sakit kepala yg berpindah-pindah
Warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah-merahan bercampur hitam
Banyak keluar keringat
Sering buang air kecil
Sering ingin muntah
Tidak ada nafsu makan
Kedua tangan dan kaki sering berkeringat disertai kesemutan
Kesemutan
Rasa panas / dingin di beberapa bagian tubuh
Jantung berdebar
Rasa sakit yg berpindah-pindah atau nyeri pada bagian bawah punggung dan bahu
Rasa sedih
Dada sesak
Berkeringat di malam hari
Rasa takut yg berlebihan
Temperamental
Sering cegukan
Sering menguap dan Mendesah
Menyendiri dan suka mengurung diri
Rasa lemas dan malas
Rasa ingin tidur terus atau sedikit tidur
Susah tidur malam
Badan kurus/susah gemuk
Ada masalah kesehatan tanpa penyebab yang jelas dan sulit diobati scara medis
Gatal-gatal pada kulit
Anak tiba-tiba sering rewel sulit diatur
(Sumber diambil dari kitab “Min asbaabi daf’i al-bala’ karya syaikh Abdullah bin Muhammad As Sadhan dan “Al Ma’iin Fii ‘Ilaaj As Sihr Wal Mass Wal ‘Ain karya syaikh Abu ‘Azzam Musa)
MEMAHAMI PENYAKIT AIN DAN MENCEGAH JUGA PENGOBATANNYA
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوا
Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah. (hadist riwayat Muslim)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
Dari Aisyah rodhiyallohu anha,Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :Mintalah kalian perlindungan kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena sesungguhnya ain itu haq (benar) (HR ibnu Majah)
Jenis-jenis ‘Ain
Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit ‘ain ada dua jenis :’ain insi (‘ain berunsur manusia) dan ‘ain jinni (‘ain berunsur jin).
Diriwayatkan dengan shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau berkata,”Ruqyah wanita ini, ia terkena ‘ain. (Dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim,Al-Hakim,Abu Nu’aim dan Al-Isma’ili dalam Mustakhroj-nya serta Ath-Thobroni)
Al-Husain bin Mas’ud Al-Farro berkata :Adapun sabda beliau “sa’fatun(kusam) bermakna “Nadzrotun” (terkena ‘ain dari unsur jin).
diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah :
1. Mendoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya
Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).
Di antara cara mendoakan keberkahan terhada apa yang dilihatnya adalah :
بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ
‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya”
اللَّهُمَّ بَارِكْعَلَيْهِ
“Ya Alloh berkahilah atasnya”
اللَّهُمَّ بَارِكْلَهُ
“Ya Alloh berkahilah baginya”
2. Hendaklah mengucapkan :
مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud
JIKA TERKENA 'AIN
mengambil air wudhu/bekas pelempar ain
Jika pelakunya diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan untuk mandi, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan bekas air mandi orang itu. Hal ini sebagaimana kisah sahabat nabi shollallohu alaihi wa sallam Sahl bin Hunaif rodhiyallohu anhu
Memperbanyak membaca “Qul Huwallohu Ahad” (surat al-Ikhlas),Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas),al-Fatihah, ayat kursi,bagian penutup surat al-Baqoroh (dua ayat terakhir),dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah
Membaca doa :
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
“Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu)
Atau
بِاسْمِ اللَّهِ يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
“Dengan menyebut nama Alloh,mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari segala penyakit,mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu,melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.” (HR. Muslim no. 2185 (39), dari Aisyahrhodiyallohu anha)
Ini adalah doa yang dibacakan malaikat Jibril kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam ketika mendapat gangguan syetan.
Membacakan pada air (dengan bacaan-bacaan ruqyah yang syar’i) disertai tiupan, dan kemudian meminumkan pada penderita,dan sisanya disiramkan ke tubuhnya. Hal itu pernah dilakukan Rosululloh shollallhu 'alaihi wa sallam kepada Tsabit bin Qois. (HR. Abu Daud no. 3885)
Dibacakan (bacaan) pada minyak dan kemudian minyak itu dibalurkan. (HR Ahmad III/497,lihat silsilah al-Ahaadits as-Shohihah :397). Jika bacaan itu dibacakan pada air zam-zam,maka yang demikian itu lebih sempurna jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak,boleh juga dengan air hujan.
sumber:
- Metode Pengobatan Nabi shollallohu alaihi wa sallam, Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
- Ruqyah jin sihir dan terapinya , syeikh Abdussalam Bali
- Sembuhkan sakitmu dengan Al quran
- Doa-Doa Ruqyah
- Pustaka Ruqyah
Republish: Ruqyah QHI Klaten
Dedi Saputra, CAHTM
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar