Apa yang harus dilakukan jika jin mengajak menikah?
Apa yang harus dilakukan jika jin mengajak menikah?
Sumber:
البرهان على تحريم التناكح بين الإنس والجان
Alih Bahasa: 𝕾𝖆𝖑𝖆𝖍𝖚𝖉𝖎𝖓 𝕾𝖚𝖓𝖆𝖓
Seseorang Muslim mungkin akan terkejut jika jin mengajaknya menikah, dan seorang Muslimah mungkin akan terkejut jika jin memintanya menikah. Jika seseorang tidak memiliki pengetahuan tentang cara menghadapi jin, maka ia mungkin akan menjadi korban jin dan bahkan mungkin kehilangan dunia dan akhirat karena hal itu. Cara menghadapi jin adalah dengan berdoa kepada Allah agar diberi pertolongan, serta dengan meningkatkan ibadah dan dzikir kepada Allah. Allah berfirman:
أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءِ الْأَرْضِ أَإِلَةٌ مَّعَ اللَّهِ
"Ataukah siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan¹?"
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
"Dan ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kamu²".
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya³".
Berikut cerita yang berhubungan dengan apa yang kami sebutkan diatas. Al-Suyuthi dalam kitab "Al-Qut Al-Murjan" menceritakan sebuah kisah dari Qadi Al-Qudha Jalaluddin Ahmad bin Qadi Al-Qudha Husamuddin Al-Razi Al-Hanafi yang berkata:
سفرني والدي لإحضار أهله من المشرق فلما جزت البيرة إلى أن نمنا في مغارة وكنت في جماعة، فبينا أنا نائم إذا بشيء يوقظني فانتبهت فإذا بامرأة وسط من النساء لها عين واحدة مشقوقة بالطول فارتعبت فقالت: ما عليك فإنها أتيتك لتتزوج ابنة كالقمر فقلت لخوفي منها على خيرة الله ثم نظرت فإذا برجال قد أقبلوا فإذا هم كهيئة المرأة عيونهم مشقوقة بالطول في هيئة قاض وشهود فتخطى القاضي وعقد فقبلت ثم نهضوا وعادت المرأة ومعها جارية حسناء إلا أن عينها مثل عين أمها، وتركتها عندي وانصرفت فزاد خوفي واستيحاشي وبقيت أرمي من كان عندي بالحجارة حتى يستيقظوا فما انتبه منهم أحد، فأقبلت على الدعاء والتضرع، ثم أن الرحيل فرحلنا وتلك الشابة لا تفارقني، فذهب على هذا ثلاثة أيام فلما كان اليوم الرابع أتتني المرأة التي جاءتني أولا وقالت: كأن هذه الشابة ما أعجبتك وكأنك تحب فراقها. فقلت: إي والله قالت : فطلقها فانصرفت ثم لم أرها بعد.
"Aku pernah melakukan perjalanan dengan ayahku untuk menjemput keluarga kami dari timur. Ketika kami melewati sebuah gua, aku tidur bersama beberapa orang. Tiba-tiba, aku dibangunkan oleh sesuatu dan aku melihat seorang wanita cantik yang memiliki satu mata yang terbelah secara vertikal. Aku merasa takut, tetapi wanita itu berkata bahwa dia datang untuk menikahkan aku dengan putrinya yang cantik seperti bulan. Aku menerima tawaran itu karena takut, lalu aku melihat beberapa orang yang datang dan melakukan akad nikah. Setelah itu, wanita itu meninggalkan putrinya yang cantik bersamaku dan pergi. Aku merasa takut dan tidak nyaman, tetapi aku tidak bisa membangunkan teman-temanku. Aku lalu berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah. Setelah beberapa hari, wanita itu datang lagi dan bertanya apakah aku ingin menceraikan putrinya. Aku menjawab bahwa aku ingin menceraikannya, lalu wanita itu pergi dan tidak pernah kembali lagi⁴".
Menurut Ibn Jibrin dalam "Al-Fatawa Al-Zd
ahabiyah":
إن بعض الجن يتصور للإسي في صورة امرأة ثم يجامعها الإنسي، وكذا يتصور الجني بصورة رجل والجامع المرأة من الإنس تجامع الرجل للمرأة وعلاج ذلك التحفظ منهم ذكوراً وإناثاً بالأدعية والأوراد المأثورة وقراءة الآيات التي تشتمل على الحفظ والحراسة منهم بإذن الله
"Beberapa jin dapat menjelma dalam bentuk wanita dan melakukan hubungan seksual dengan manusia laki-laki, begitu pula jin laki-laki dapat menjelma dalam bentuk laki-laki dan melakukan hubungan seksual dengan manusia perempuan. Cara mengobatinya adalah dengan memelihara diri dari jin laki-laki dan perempuan dengan berdoa dan membaca wirid-wirid yang masyhur, serta membaca ayat-ayat Al-Quran yang mengandung perlindungan dan penjagaan dari jin dengan izin Allah⁵".
Ibn Al-Qayyim juga menyebutkan sebuah kaidah yang bermanfaat untuk memelihara diri dari setan dan menghindari kejahatannya, yaitu dengan melakukan 10 hal. (Lihat "Bada'i' Al-Tafsir", 5/464-466).
(1).An-Naml: 62
(2).Al-Baqarah: 152
(3).At-Talaq: 3
(4).Al-Qut Al-Murjan. hal. 64-65
(5).Al-Fatawa Al-dzahabiyah:hal. 196
Sumber: Ustadz Salahudin Sunan Al Sasaki
Republish: Ruqyah QHI Klaten
Komentar
Posting Komentar