DUA DIANTARA SEBAB UTAMA KENAPA JIN ITU SULIT KELUAR DARI TUBUH PASIEN

DUA DIANTARA SEBAB UTAMA KENAPA JIN ITU SULIT KELUAR DARI TUBUH PASIEN

Oleh: Ustadz Salahudin Sunan Alsasaki Hafidzahullah 

Tiba-tiba terlintas dalam benak saya sekian banyak kasus gangguan jin yang mana jin didalam tubuh pasien begitu sulit untuk keluar. Banyak dari kasus-kasus ini berlangsung bertahun-tahun, hingga menyebabkan pasien-pasien ini merasa sudah kehabisan cara untuk terbebas dari penyakit yang sudah menggerogoti tubuh mereka.

Memikirkan masalah tersebut, tiba-tiba terlintas juga firman Allah subhaanahu wa Ta'aala, dan hadits Nabi shallallohu 'alaihi wa salam berikut:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ 
خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

" Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang. ” Allah berfirman, “ Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui".
(Al-An'am:128).

Dari firman Allah diatas, dan dari hadits Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam dibawah ini kita bisa mengambil manfaat mengenai penyebab jin itu sulit keluar:

1. Saling mendapatkan kesenangan. Sebab pertama ini jelas sudah dijelaskan dalam firman Allah subhaanahu wa Ta'aala diatas bahwa antara manusia dan jin saling mendapatkan kesenangan. Ketika jin ini masuk ke dalam tubuh, apapun sebabnya masuk, maka dia sudah mulai mendapatkan tempat untuk melangsungkan kehidupannya tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan makanan, minuman, dan tempat tidur, bahkan dalam sebagian kasus dia bisa mendapatkan kepuasan bioligis dari manusia yang dirasukinya. Dia mendapatkan semua fasilitas tersebut dengan cuma-cuma. Jin ini juga bisa mendapatkan suatu kehormatan dari manusia seperti disembah, diagungkan, dan di taati. Sedangkan manusia bisa mendapatkan dari penghormatannya kepada jin tersebut berupa berbagai macam bantuan yang dia inginkan dari jin tersebut. Sebagaiman tersebut diatas jin dan manusia bisa juga saling memberikan kesenangan untuk memuaskan syahwat mereka satu sama lain, dan ini dikenal dengan " jin pecinta ".

Apabila saling memberikan kesenangan ini terjadi, maka jin ini tidak ubahnya seperti kita manusia yang sudah lama mendiami suatu tempat yang terasa nyaman hingga tidak seorangpun yang berhak untuk mengusir kita. Demikian juga dengan jin yang sudah masuk ketubuh. Dia sudah merasa betah, dan siapapun yang berusaha mengusirnya,maka jin ini akan mempertahankan keberadaannya dengan kuat. Jadi saling memberi kesenangan ini merupakan diantar sebab yang membuat jin ditubuh susah untuk keluar.

2. Ketidak tahuan kita terhadap jenis penyakit pasien. Untuk itu memahami jenis penyakit dalam gangguan jin itu sangat penting sekali. Untuk itu kita bagi gangguan jin itu menjadi 3 jenis:
1. Hasad ( Ain )
2. Sihir
3. Almas
Adapun sebab kedua jin itu susah keluar bisa terlebih dahulu kita benar-benar memahami hadits berikut:

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ

“ Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad,Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13).

Hadits diatas begitu agung dan begitu banyak memberikan kita pelajaran, khususnya bagi para peruqyah, bahwa betapa pentingnya mengetahui jenis penyakit pasien kita agar kita bisa memberikan obat yang tepat agar dapat mendatangkan kesembuhan.Masalah ini sudah sering saya bahas, dan berharap masalah ini, walaupun diulang-ulang akan tetap menjadi diantara hal penting untuk menjadi perhatian kita. Perlu diingat bahwa apapun jenis jin itu adalah bukan penyakit, tetapi dia hanya " ciri " dari penyakit. Bila pengertian ini bisa kita pikirkan, dan fahami, maka seorang peruqyah itu, apapun reaksi pasien ketika diruqyah dengan sebab adanya jin ditubuhnya, maka reaksi itu bukan merupakan titik masalah yang harus menjadi perhatian utama sehingga hanya reaksi saja yg kita suguhkan, tetapi perhatian kita harus tertuju pada sebab timbulnya reaksi tersebut. Reaksi-reaksi itu timbul karena adanya penyakit, dan penyakit ini tidak lain adalah sebab jin ini masuk. Bisa saja reaksi-reaksi tersebut disebabkan oleh hasad ( Ain ), bisa sihir, atau alamas. Atau bisa saja ketiganya 
( komplikasi ). Bila kita mengetahui sebab jin ini masuk, maka akan sesuai dengan redaksi hadits diatas yaitu: " Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya". Jadi memberikan obat tentu setelah jenis penyakit diketahui. Sedangkan bila sebab jin nya masuk tidak diketahui, maka akan sesuai dengan redaksi hadits selanjutnya yaitu: " dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya ". Artinya pemberian obat tidak cocok, sehingga penyakit tidak akan sembuh-sembuh. Jelasnya apabila seorang peruqyah itu fokus terlebih dahulu kepada jenis penyakitnya, dan setelah dia menentukannya lalu mengobati penyakit ini, maka ciri-ciri penyakitnya akan hilang bersama hilangnya penyakitnya. Mari saya contohkan sedikit agar lebih jelas lagi. Misalnya seorang peruqyah sedang menangani seorang pasien gangguan jin. Dia mulai membacakan ayat-ayat ruqyah kepada pasiennya ini. Lalu timbul reaksi-reaksi zhohir seperti; muntah, berteriak, atau menangis, dan lain-lain. Peruqyah ini terus membacakan ayat-ayat ruqyah dan reaksi-reaksi pasiennya semakin keras. Kejadian ini terus berulang setiap kali peruqyah ini meruqyah pasiennya ini, dan ternyata jinnya tetap tidak mau keluar. Kenapa seperti ini? Ya.. karena peruqyah ini selalu fokus terhadap " ciri penyakit " bukan fokus menentukan " jenis penyakit ". Kalau kita fokus pada ciri penyakit, maka jinnya tidak akan keluar-keluar. Kesimpulannya adalah bersihkan sihirnya, atau hasad ( Ain )nya terlebih dahulu agar ciri-ciri penyakitnya hilang. 

Mudah2an tulisan ini bisa mendatangkan manfaat. Aamiiin.

Republish: Ruqyah QHI Klaten 




#ruqyahklaten #pengobatanislami #terapirohani #ruqyahsyariyah #klaten #pengobatanklaten #ruqyahklatenterpercaya #ruqyahuntukkesembuhan #ruqyahonline #ruqyahklatensyariah #jasaalruqyah #ruqyahterbaikklaten #ruqyahpengobatan #ruqyahuntukgangguanjin #ruqyahklatenuntukkesembuhan #pengobatanalternatifklaten #ruqyahklatenalami #terapirohaniislam #kesembuhanrohani #ruqyahuntukmasalahhati #pengobatanruqyah #ruqyahuntukgangguanjin #klatenterapirohani #ruqyahpenyakitgaib #ruqyahklatenuntukgangguansihir #terapiruqyahklaten #ruqyahuntukkesulitanhati #ruqyahuntukmasalahsihir #pengobatanislamterpercaya #ruqyahuntuksembuh
#klatenpengobatanruqyah #ruqyahuntukpelepasanjin #ruqyahuntukpermasalahanroh #ruqyahuntukpembersihanhati #ruqyahklatenuntukkesembuhan #pengobatanhati #ruqyahklatenuntukgangguanhawa buruk #ruqyahuntukkesulitanhidup #terapiruqyahklaten #ruqyahklatenuntukpenyakitgaib #terapiislami #ruqyahklatenuntukmasalahrohani #ruqyahklatenuntukpemulihan #pengobatanislamdiKlaten #ruqyahuntukmenyembuhkanpenyakit #ruqyahpenyembuhbatin #ruqyahuntukenergi negatif #ruqyahuntukmembuangjin #terapiruqyahdiKlaten #pengobatanruqyahalami #ruqyahuntukgangguansihirklaten #ruqyahuntukmencarikesehatan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

Teks Deteksi gangguan jin

RAHASIA 'AIN DAN HASAD