PENYAKIT YANG MEMATIKAN
PENYAKIT YANG MEMATIKAN
Tidaklah Allah menyebutkan sesuatu di dalam al-Qur’an melainkan pasti ada satu kondisi, hukum dan hikmah di dalamnya. Hasad dan ‘ain adalah dua hal yang Allah sebutkan dalam al-Qur’an dan Hadits. Hasad dan ‘ain adalah sesuatu yang alami yang ada pada jiwa manusia yang tidak bertakwa kepada Allah sehingga mereka hasad pada apa yang telah Allah anugerahkan pada manusia yang lain. Dengan demikian, keberadaan hasad dan ‘ain, ditinjau dari segi keyakinan (i’tiqod), tidak lagi diperdebatkan. Akan tetapi anda perhatikan, apakah ada sesuatu yang bersifat pasti lagi ilmiah serta meyakinkan yang bisa memperkuat kredibilitas terjadinya hasad dan ‘ain? dan bahwa hasad serta ‘ain itu benar adanya?
Tidak ada keraguan lagi, bahwa hasad dan ‘ain adalah fakta yang telah dikuatkan oleh ilmu dan ulama. Sama saja apakah ditinjau dari sudut pandang syar’i atau bukti ilmiah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh ilmuwan fisika, para dokter, dan yang lainnya.
Ustadz Muhammad Zahir al-Hariri mengatakan: “Penyakit hasad adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan sejak awal penciptaan hingga masa sekarang ini. Yang memperbesar penyakit ini dan memperhebat penyebarannya ke segala penjuru adalah hasil dari merosotnya akhlak yang menjauhkan pemiliknya dari cahaya iman.”
Penyakit hasad ini berdampak pada individu dan masyarakat. Penyakit ini adalah penyakit kejiwaan yang merusak. Merusak si pelaku hasad terlebih dulu sebelum merusak orang lain. Melemahkan masyarakat dan merusak hati, mengoyak ukhuwah, menumbuhkan permusuhan dan kebencian di dada manusia. Masing-masing berusaha menipu yang lainnya, merencanakan untuk menyakitinya dan merampas nikmat yang telah Allah limpahkan, menyuruh agar saling mencelakai, dan sangat ingin menghancurkannya dan menghapus keberadaannya).
Dalam rangka memperkuat penjelasan hakikat hasad dan ‘ain, maka saya ulas perkara-perkara yang terkait dengan judul buku ini.
📚Ensiklopedi Ruqyah Jilid 9 hal.
✍Syaikh Abul Bara' Usamah Bin Yasin Al-Ma'ani
Terj & editor: Tim Rehab Hati Publishing
Republish: Ruqyah QHI Klaten
Komentar
Posting Komentar