RUQYAH 'AIN (MATA DENGKI)

RUQYAH 'AIN (MATA DENGKI)
════ ❁✿❁ ════
📖 Kajian dari Kitab "Ruqyah dalam Shahih Bukhari"

*Ruqyah 'Ain* (Mata Dengki)

Rasulullah ﷺ memerintah istri beliau ‘Aisyah Radliallahu 'anha untuk minta ruqyah karena pengaruh ‘ain (pandangan mata orang yang hasad):

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ أَمَرَ أَنْ يُسْتَرْقَى مِنْ الْعَيْنِ

Dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami supaya meruqyah orang yang terkena penyakit 'ain.” (HR. Bukhari no. 5297)

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي بَيْتِهَا جَارِيَةً فِي وَجْهِهَا سَفْعَةٌ فَقَالَ اسْتَرْقُوا لَهَا فَإِنَّ بِهَا النَّظْرَةَ تَابَعَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَالِمٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ وَقَالَ عُقَيْلٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Ummu Salamah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat budak wanita di rumahnya, ketika beliau melihat bekas hitam pada wajah budak wanita itu, beliau bersabda: "Ruqyahlah dia, karena padanya terdapat nadlrah (sisa sakit yang disebabkan karena sorotan mata jahat – `Ain)." (HR. Bukhari no. 5298)

Yang dimaksud DENGAN 'ain adalah pandangan yang dibuat-buat agar kelihatan sangat menarik, seakan-akan itu adalah pandangan yang baik Padahal, sesungguhnya pada pandangan itu terselubung di dalamnya kedengkian karena tabiat yang jelek sehingga membahayakan bagi yang dilihat. 

Hadits ini semua diperkuat dengan hadits dari Abu Hurairah ra.

عَنْ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ حَقٌّ

“Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasululllah ﷺ telah bersabda: ‘ain itu benar adanya (haq)” 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَيْنُ حَقٌّ وَيَحْضُرُ بِهَا الشَّيْطَانُ وَحَسَدُ ابْنِ آدَمَ

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "'Ain adalah sesuatu yang benar adanya, setan dan sifat hasad anak Adam selalu hadir bersamanya." (HR. Ahmad no. 9291)

Akhirnya, fenomena ini telah menjadi sebuah masalah dalam ummat. Sehingga mereka bertanya, ”Bagaimanakah `Ain (pandangan mata) dapat membahayakan?"

Bagaimanakah jawabannya? Sesungguhnya, tabiat manusia bermacam-macam, bahaya itu dapat berupa penyakit yang menyebar lewat udara hingga racunnya menulari siapa yang dilihatnya. 

Sebagaimana yang diceritakan oleh beberapa ulama yang pernah merasakan hal ini. Setiap kali mereka melihat sesuatu yang menakjubkan, tiba-tiba mata nya terasa perih dan panas hingga keluar air matanya. 

Peristiwa yang serupa adalah ketika ada seorang perempuan yang haid lalu meletakkan tangannya di air hingga berubahlah warna air tersebut dan merusaknya. Adapun ketika dia menaruh tangannya ketika dalam keadaan suci, tidak mengubah warna air tersebut atau merusaknya 
Menularnya penyakit ini sebagaimana yang dikatakan Ibnu Batthal seperti menularnya penyakit dari orang yang bersin lalu tertularlah orang yang didekatnya.

Berkata Al-Khutthabi, ”Al-A'in memiliki pengaruh yang kuat dalam jiwa. " 

Berkata pula Al-Maruzi, ”Sesungguhnya 'ain memiliki kekuatan racun yang disebar lewat matanya hingga mengakibatlcan bahaya bagi yang dilihatnya.” 

Pendapat lain mengatakan bahwa ruqyah ain bagaikan racun yang keluar dari ular. Dan, racun ular sendiri adalah termasuk salah satu bagian dari ain tersebut". 

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari Jabir, ”Kematian paling banyak setelah ketentuan Allah adalah karena nafsunya. Dan diterangkan oleh perawi hadits ini bahwa yang dimaksud dengan nafsunya adalah' ain.

Pendapat lain tentang ruqyah' ain adalah ketika seseorang dengan kebiasaannya mengatakan sesuatu dan telah membahayakan bagi yang dikatainya. Perbuatan yang demikian jika ' sampai terjadi kematian bagi yang dikatai maka bagi yang berkata tadi adalah hak qishash atas orang yang dikatainya tadi.

Adapun cara menghilangkan pengaruh dari ruqyah 'ain tersebut adalah : 
1. Dengan berwudhu jika diketahui gejala awalnya. 
2. Dengan mandi besar jika diketahui siapa sumber ruqyah 'ain tersebut. 
3. Adapun jika tidak diketahui siapa sumber ruqyah' ain tersebut caranya adalah dengan ruqyah yang diajarkan. 

Di antaranya dengan mandi, karena racun dari ruqyah 'ain bersifat panas. Sesuatu yang panas dapat menjadi reda dan dingin dengan berwudhu atau mandi besar. Adapun pengobatannya adalah dengan ruqyah. Sebab, aktivitas ruqyah adalah bentuk dari pencarian barokah. karena dalam ain terdapat kedengkian. Wallahu A`lam.

-------------------------------
Sumber :

📚الرقية الشرعية والطب وعلاج المسحور من صحيح البخاري وفتح الباري
📚 Ruqyah Syar'iyyah wa Thibu wa 'Ilaju Mashur min Shahih Bukhari wa Fathul Bari 
🖊 M. H Muhammad Hasan Ismail
Editors :Rudi Abu Azka
Penerjemah : Tim Pustaka Ruqyah 


Share: Ruqyah QHI Klaten 
Dedi Saputra, CAHTM 

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

Teks Deteksi gangguan jin

RAHASIA 'AIN DAN HASAD