Artis Kok Nggak Kena 'Ain ?

Artis Kok Nggak Kena “Ain? 

Penasaran deh, kenapa coba para artis dan public figure yang udah dikenal banyak orang kayaknya fine-fine aja alias aman dari penyakit “ain, padahal semua mata tertuju pada mereka lewat TV, foto foto yang tersebar di internet, dan media massa lainnya. 

Meskipun mereka baik baik aja, ini bukan jadi dalil bahwa mereka gak bisa kena. Bisa jadi sakit yang pernah mereka derita, awal mulanya berasal dari 'ain. Masih ingat mengenai kabar beberapa artis yang masih berada di puncak kesuksesannya tiba tiba mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri? Menjatuhkan dirinya sendiri dari ketinggian misalnya. Itu bisa jadi karena pengaruh 'ain yang menimpanya. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: 

“Sesungguhnya 'ain dapat memengaruhi seseorang atas izin Allah, sehingga dia naik ke tempat yang tinggi dan kemudian jatuh karena pengaruh'ain.” 
(HR. Ahmad) 

🖋️YK
📮Rudi Abu Azka

Ruqyah QHI Klaten 
Dedi Saputra, CAHTM 

*Siapa bilang Para Artis Dan Public Figure Tidak Kena 'Ain?*

Mungkin banyak di antara kita bertanya-tanya mengapa para artis dan public figure yang kehidupannya selalu dipantau banyak orang sepertinya tidak pernah terserang penyakit 'ain. Mereka selalu tampil prima dan sehat meski sering muncul di TV, atau terus-menerus dijadikan bahan pembicaraan di media sosial.

Siapa bilang, perlu diingat bahwa meski dalam kondisi sehat, bukan berarti mereka sama sekali tidak bisa terkena 'ain. Bahkan, bisa jadi sakit yang pernah diderita oleh mereka, berasal dari penyakit ini. Beberapa artis yang masih berada di puncak kesuksesannya tiba-tiba mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ada juga yang tadi nya sehat tiba-tiba mengalami penyakit misterius. Hal ini bisa jadi karena terkena pengaruh 'ain yang sangat kuat. Sejalan dengan apa yang pernah diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya 'ain dapat memengaruhi seseorang atas izin Allah, sehingga dia naik ke tempat yang tinggi dan kemudian jatuh karena pengaruh'ain" (HR. Ahmad).

Penyakit ‘ain dan hasad mempunyai pengaruh yang sangat besar, namun banyak orang yang tidak mempercayainya. Padahal kenyataannya, penyakit ‘ain dan hasad ini mampu meruntuhkan bahkan meluluhkan gunung. Seperti yang dinyatakan Rasulullah dalam hadisnya, "‘Ain adalah haq, ia bisa meluluhkan gunung yang besar." (Shahih Al-Jami’, 4146)

Penyakit ‘ain memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh terhadap akal manusia dan juga mampu mempengaruhi rezeki seseorang. Selain itu, penyakit ‘ain juga dapat mempengaruhi kecantikan, agama, perangai, dan banyak aspek kehidupan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga diri dari penyakit ‘ain dan hasad dengan berbagai cara, seperti memperbanyak zikir, membaca ayat-ayat ruqyah, serta memperbanyak doa dan istighfar. Dengan cara ini, insya Allah kita dapat memperoleh perlindungan dari segala macam penyakit dan bencana yang ada di sekitar kita.

Mereka yang terkena penyakit 'ain, biasanya merasakan gejala dan dampak yang berbeda-beda. Ada yang merasa lelah, mual, sehingga kinerja dalam bekerja menurun. Ada pula yang mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, meskipun sudah diberikan pengobatan secara medis. Namun, sebaliknya, banyak orang yang tidak merasakan gejala ataupun dampaknya sama sekali. Kondisi ini sering terjadi pada orang-orang yang selalu memperbanyak acara kebaikan seperti selalu beribadah dan berdoa, menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta selalu memiliki niat yang baik dalam setiap gerak langkahnya.

Perlu diketahui bahwa wanita adalah kalangan yang lebih rentan terkena penyakit 'ain atau hasad. Untuk itu, disarankan agar wanita tidak sering keluar rumah kecuali benar-benar ada kebutuhan. Jika memang harus keluar rumah, maka sebaiknya jangan bersolek dengan perhiasan, karena hal tersebut dapat memperindah wanita dan membuatnya menjadi incaran setan. Hal ini merupakan salah satu sebab terjangkitnya penyakit 'ain.

Selain itu, disarankan juga untuk menjaga lisan dan merahasiakan segala rahasia dalam rumah tangga dari orang-orang jauh maupun dekat. Banyak anggota keluarga yang telah terkena penyakit 'ain karena faktor ini. Rendahkanlah suaramu di tengah-tengah kaum laki-laki, dan hindari merdukan suara yang dapat menarik perhatian orang yang hatinya sakit. Dengan cara ini, kita dapat meminimalkan risiko terkena penyakit 'ain atau hasad. Semoga kita semua dapat terhindar dari segala macam penyakit dan bencana yang ada di sekitar kita.

Nah, bagi kita yang belum terkena 'ain, tetaplah berusaha untuk selalu berhati-hati dan berusaha melakukan hal-hal kebaikan sesuai dengan ajaran agama. Melakukan pembenahan diri dapat menjadi kunci untuk menjaga diri dari penyakit 'ain ini. Jadi, tidak ada yang perlu dicemaskan jika kita selalu memperbanyak amalan kebaikan. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua dari penyakit dan gangguan 'ain. Aamiin.

____________________
✍️ Rudi Abu Azka
Maraji :
‘Al-Hasad wal ‘Uyun wa Syifa’ul Ma’yun - 
Syaikh Khalid Al-Habsyi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dari Ibnu Abbas Radhiyallaahu ‘Anhu
عن بن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : العينُ حقٌّ تَسْتَنزِلُ الحالِقَ
Dari Ibnu 'Abbas radliyallaahu 'anhuma dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam :"Al-’Ain  itu adalah haq yang dapat menggelincirkan orang yang naik ke tempat tinggi" [HR. Ahmad no. 1/274 no. 2477, Ath-Thabarani dalam Al-Kabiir no. 12662, dan Al-Hakim no. 7489; dihasankan oleh Al-Arnauth dalam Ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad dan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. 1250].
.
Dari Abu Dzar radliyallaahu ‘anhu
عن أبي ذر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن العين لَتُوْلِعُ بالرَّجُلِ بإذنِ الله تعالى حَتَّى يَصْعَدُ حَالِقًا ثم يَتَردَّى مِنه
Dari Abi Dzarr radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :Sesungguhnya Al-’Ain  dapat memperdaya seseorang dengan ijin Allah sehingga ia naik ke tempat yang tinggi lalu jatuh darinya ” [HR. Ahmad 5/146 no. 21340, 6/13 no. 5372, Al-Bazzar 9/386 no. 3972, dan Al-Haarits dalam Bughyatul-Bahits 2/603 no. 566; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul-Jaami’ no. 1681].

Share ulang
Ruqyah QHI Klaten 
Dedi Saputra, CAHTM 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

RAHASIA 'AIN DAN HASAD

Tindakan terapi dasarnya adalah diagnosa