Apakah 'AIN akan berakhir (hilang) dengan kematian orang yang menyebabkannya?
*Apakah "ain" akan berakhir (hilang) dengan kematian orang yang menyebabkannya?*
Syaikh Al Jibrin -semoga Allah merahmatinya- mengatakan, "Umum dan khusus percaya bahwa efek "ain" akan hilang dengan kematian orang yang menyebabkannya, sehingga orang yang terkena dampaknya akan merasa sembuh dan terlihat perubahannya, seperti orang yang terhalang dari bertemu istrinya karena efek "ain" akan mendapatkan kebebasannya dengan kematian dari orang yang menyebabkannya...
Mungkin penyebabnya adalah bahwa jiwa dari si penyebab pengaruh tersebut terkait dengan tubuh dan hatinya, sehingga bahaya tersebut dihasilkan dari keduanya berdasarkan izin Allah Azza wa Jalla, dan bahaya itu akan hilang saat jiwa meninggalkan tubuh dan terpisah darinya, sehingga efeknya melemah atau hilang" (2).
Al-Ulwan mengatakan -semoga Allah melindunginya-, "Jikapun orang yang menyebabkan "ain" telah meninggal, maka "ain" tersebut akan hilang. Ini adalah pengetahuan dari percobaan, dan saya tidak mengetahui adanya nash atau dalil yang merujuk pada Nabi Muhamamd ﷺ atau para sahabatnya berkaitan dengan masalah ini. Namun, saya kenal beberapa teman yang terkena dampak "ain" dan sembuh setelah pelaku yang menyebabkannya meninggal, tetapi ini tidak menjadi bukti yang pasti" (3).
✍️:
(2) Situs resmi Syaikh Al Jibrin- rahimahullah - Fatwa No. (12842).
(3) Materi ilmiah terdaftar.
-----------------------------
Selengkapnya bisa dibaca di
Halaman 51
Judul asli:
المعين فى علاج السحر والمس والعين
Penulis:
موسى بن جدي الغنامي
Penerbit: Darul Ibnu Jauzy
Terjemah, Editor & Share: Rudi Abu Azka (Maktabah Ruqyah Syariyyah)
Ruqyah QHI Klaten
Dedi Saputra, CAHTM
Komentar
Posting Komentar