Beda Kedokteran Barat dan Timur
Beda Kedokteran Barat dan Timur
Di dunia pengobatan zaman sekarang sangat jelas terlihat dua sisi berlawanan yaitu kedokteran modern dan tradisional. Kedokteran modern yang sering dikenal sebagai pengobatan konvensional atau pengobatan dari barat menyebutkan bahwa manusia itu dipandang sehat jika materi dan struktur tubuh manusia itu dalam kondisi normal, termasuk rohani dan sosialnya.
Saat kita berbicara tentang orang yang sakit maka kedoteran barat akan melihat organ apa yang sakit, adakah jaringan tubuh yang sakit ,system tubuh mana yang sakit. Sebagai contoh ketika seseorang batuk,maka dokter akan berpikir adakah kelainan atau sesuatu yang terjadi di paru-paru penderita batuk tersebut. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan mendengarkan suara paru dan dilanjutkan dengan foto pada paru-paru untuk melihat adakah struktur paru yang terganggu. Ini yang kita namakan kedokteran barat berbasis materi dan struktur organ tubuh.
Contoh lain misalnya ketika ada orang yang sakit pinggang, misalnya low back pain.maka seorang dokter akan berpikir,bisa jadi struktur otot yang terganggu, saraf yang terganggu, organ yang terganggu ataukah tulang yang terganggu. Inilah cara pandang kedokteran barat.
Kedokteran barat sangat akurat dalam melihat semua struktur tubuh. Bahkan semua struktur tubuh yang tidak normal akan terdeteksi dengan segala kecanggihan teknologi yang ada. Semua terukur dengan standar yang jelas. misalnya orang dengan gajala kesemutan karena kolesterol yang tinggi di dalam darah, maka ada alat ukur dan standar yang sudah jelas.
Bagaimana dengan kedokteran timur atau lebih dikenal dengan kedokteran tradisional memandang hal ini? Kedokteran timur berdasarkan pada hukum alam, fenomena, fungsi dan korelasi. Kenapa berdasarkan ini? Karena kedokteran timur lebih dulu ada daripada kedokteran barat maka cara-caranya pun masih menggunakan tata cara tradisional ketika melihat kondisi pasien. Orang timur memaknai kesehatan berawal dari pengamatan terhadap alam semesta ini.
Banyak fenomena alam yang dimasukan dalam memahami konsep sakit dalam tubuh manusia. Sebagai contoh misalnya: orang yang terdiagnosa vertigo, dipandang oleh orang timur sebagai fenomena angina. Angin sifatnya mudah datang dan mudah pergi,dapat bergerak pindah tempat maupun bergerak dalam satu tempat. Ini dikaitkan dengan fungsi hati. Dalam hal ini, organ hati diibaratkan pohon. Jika hati terlalu ekses panasnya maka pohon akan menjulang terlalu tinggi dan mudah tertiup angin. Akhirnya orang dengan kondisi hati yang ekses bisa terkena vertigo.
Inilah pemahaman penyakit berdasarkan fenomena alam yang dikaitkan dengan fungsi dan korelasinya pada organ tubuh manusia. Saat kita batuk misalnya, kedokteran timur memandang orang tersebut bisa terkena angina, lembab, dingin, kering panas atau paru-paru kekurangan materi. Saat orang terkena nyeri pinggang maka kedokteran timur memandang kemungkinan orang tersebut terkena angina, dingin, lembab, panas atau pathogen yang lain ataukah kekurangan materi dalam tubuh.
Terkadang kita juga sering mendengar orang batuk yang tidak kunjung sembuh meski sudah dilakukan pemeriksaan. Rontgen dada menunjukkan negative tetapi masih saja batuk. Demikian juga dengan kasus nyeri pinggang terkadang masih saja terus nyeri walaupun sudah dilakukan pengobatan konvesional namun belum membuahkan hasil.
Kemungkinan kasus di atas bisa dijawab dengan kedokteran timur. Kedokteran timur akan mengamati kasus tadi dengan sudut pandang Qi/energy yang ada di dalam tubuh manusia. Qi itulah yang akan Nampak dalam sebuah fenomena yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Dalam kondisi tertentu terkadang kedokteran timur juga membutuhkan medis. Misalnya ketika ada tumor di daerah leher, orang timur memandang proses stagnasi. Maka kedokteran timur memandang pada sebatas ini saja tanpa analisa ke arah kanker ganas dan sebagainya.inilah keterbatasan timur dalam mendiagnosa. Timur tidak sampai berbicara tingkat sel. Karena timur dikembangkan dengan konsep tradisional yang kuno sejak ribuan tahun lalu yang belum mengenal teknologi secanggih sekarang. Tetapi terkadang tanpa berbicara tingkat sel dengan basis keilmuan yang didasarkan pada tradisional ini, penyakit kanker banyak yang sembuh dengan konsep timur.
Jadi inilah perbedaan cara pandang kedokteran modern dan tradisional. Saya yakin keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang paling baik adalah mensinergikan keduanya dalam rangka mencari yang terbaik bagi kesembuhan pasien.
Akhirnya, semua berpulang kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang sering dialami oleh para praktisi pengobatan, baik barat maupun timur adalah pasien yang tak kunjung sembuh meski telah dilakukan diagnosa yang tepat dan terapi pengobatan yang benar. Itu karena Dialah yang Maha Penyembuh. Tugas terapis hanyalah menganalisa penyakit dan mengobatinya menurut kemampuan sesuai ilmu yang dimiliki.
Sumber : Rumah Sehat Daud
Disadur dan share ulang :
Dedi Saputra, CAHTM
Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten
Alamat Terapi: Bekam Holistik Klaten
Komentar
Posting Komentar