Mengapa Bayi kerap sakit mendadak?

📚🖋️﷽
BAYI KERAP SAKIT MENDADAK?

Bayi adalah objek yang paling rentan terkena penyakit 'ain.
Namun sayang, banyak yang tak memahami dan menyadarinya.
Seperti banyak kita dapati bahwasanya ketika bayinya mulai bertambah kepintarannya, seketika itu pula langsung jatuh sakit secara tiba-tiba.
Ada juga yang mendadak tidak mau nyusu, nangis tidak berhenti-henti, tidak mau makan dst.

Ya, tidak banyak orang tua yang menyadari bahwa dirinyalah penyebab dari sakit si bayi, yaitu berlebih-lebihan dalam memuji kelucuan atau kecerdasan si bayi.
Di samping itu, bisa juga penyebabnya karena foto-foto dan video lucu si bayi yang di-upload di medsos oleh orang tuanya sendiri.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari sikap suka pamer dan hiasilah diri dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati).
Lakukan tindakan pencegahan dari hal-hal yang bisa menimbulkan iri-dengki dari orang lain.

Ingat, dampak 'ain tidaklah main-main.
Dapat mengakibatkan kematian mendadak.
Mungkin kita sering mendengar ketika bayi diperiksa ke dokter malah divonis masuk angin biasa oleh dokter.
Padahal si anak jelas-jelas tampak sangat kritis.

Begitu ngerinya, penyakit 'ain memang tidak akan terdeteksi oleh medis.
Mirip seperti sakit yang disebabkan oleh sihir (guna-guna), yaitu sama-sama tidak terdeteksi oleh alat-alat canggih kedokteran.

Maka ada baiknya kita camkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.”
(HR. Muslim no. 2188)

🎬 @rafielfisaputra_

🌐 muslim.or.id

__________
Lalu apa itu 'ain ??
'Ain adalah penyakit yg datang karena pandangan takjub dan juga perasaan iri atau dengki dihati orang lain yang melihat atau yang mendengar pujian2 kepada si korban..
Penyakit ini memang terlihat aneh bin ajaib Dan ini memang benar2 nyata..
Bahkan pernah dialami oleh salah seorang sahabat Rosulullah Shalallahu alaihi wa salam kala itu..

Lalu bagaimana langkah yang harus dihadapi ketika anak mendadak mengalami perubahan yg buruk pada dirinya ??

1. Jangan langsung menganggap itu karena kesambet atau kelintasan makhluk halus.
Dengan memunculkan pikiran2 seperti itu akan membuat peluang jin mengganggu si anak. Tentu akan menambah masalah baru.

2. Jangan ceroboh membawa anak ke dukun, orang pintar, atau uskun (ustadz dukun) yang suka memberikan kain atau kertas bertulisan potongan huruf2 arab sebagai penangkal (jimat).

3. Jika sakitnya terjadi setelah Anda habis memuji2 anak..
Maka ambillah wudhu dan air bekas curahan wudhunya di tampung ke ember.
Setelah itu mandikan si anak dengan air tersebut sambil membacakan ayat2 Ruqyah standar sambil meniupkan ubun2nya sesekali.

4. Jika sakitnya disebabkan sehabis mengupload video atau foto si bayi.
Maka hapuslah keseluruhan foto dan video itu. Lalu perhatikan di kolom komentar apakah ada orang yang berkomentar kagum atau memuji2 si anak.Jika ada, maka mintalah agar ia memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyembuhkan bayi tersebut..
Jika alamat yg berkomentar itu dekat, maka sebaiknya ajak dia datang ke rumah, lalu berwudhu. air bekas wudhunya mandikan kepada si bayi..

5.Penanganan lebih lanjut datangi dan konsultasikan kepada peruqyah syar'iyyah terdekat.

SOLUSI BILA TERKENA PENYAKIT AIN 
Sebagaimana dalil hadits:

1- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintah istri beliau ‘Aisyah RA untuk minta ruqyah karena pengaruh ‘ain (pandangan mata orang yang hasad):

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ الْعَيْنِ .
Dari ‘Aisyah RA berkata: “Aku pernah diperintahkan oleh Rasulullah  SAW agar aku minta ruqyah dari ‘ain. (HR. Muslim)

2- Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam memerintah istri beliau Ummu Salamah RA:

قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِجَارِيَةٍ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى بِوَجْهِهَا سَفْعَةً فَقَالَ بِهَا نَظْرَةٌ فَاسْتَرْقُوا لَهَا يَعْنِي بِوَجْهِهَا صُفْرَةً.
Rasulullah SAW bersabda kepada seorang budak wanita di rumah Ummu Salamah istri Nabi SAW, beliau melihat di wajahnya belang. Beliau bersabda: “Pada wajahnya pengaruh pandangan. Maka mintakanlah ruqyah untuk dia.” Yaitu di wajahnya belang kekuningan. (HR. Muslim)

3- Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam memerintah shahabat beliau:

عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ. رواه أحمد
Dari ‘Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW masuk, maka beliau mendengar suara anak kecil menangis, beliau berkata: “Kenapa anak kecil kalian ini menangis? Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuknya dari ‘ain. (HR. Ahmad)

4- Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam memerintah shahabat beliau:

عن عُرْوَةَ بْن الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي الْبَيْتِ صَبِيٌّ يَبْكِي فَذَكَرُوا لَهُ أَنَّ بِهِ الْعَيْنَ قَالَ عُرْوَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلا تَسْتَرْقُونَ لَهُ مِنَ الْعَيْنِ.

Dari ‘Urwah bin Az-Zubair RA ayahnya menyampaikan bahwa Rasulullah SAW masuk rumah Ummu Salamah istri Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, di rumah ada seorang anak kecil menangis, maka mereka menyebutkan bahwa anak itu terkena ‘ain. ‘urwah berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Kenapakah kalian tidak memintakan ruqyah untuk dia dari ‘ain?” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)

5-     Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam meruqyah kedua cucunya yang bernama Al-Hasan dan Al-Husain:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ يَقُولُ أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّةٍ وَيَقُولُ هَكَذَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يُعَوِّذُ إِسْحَقَ وَإِسْمَعِيلَ عَلَيْهِمْ السَّلام .
Dari Ibnu Abbas RA berkata: Nabi SAW membacakan perlindungan untuk AL-Hasan dan Al-Husain, beliau berkata: “Aku lindungi kalian dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari syaithan dan binatang berbisa dan ‘ain yang berbahaya.” Beliau berkata: “Demikianlah Ibrahim dahulu melindungi Ismail dan Ishaq ‘alaihimus salam.” (HR. Bukhari dan Turmudzi)

Semoga bermanfaat 

Konsultasi 
Ruqyah QHI Klaten
Ustadz Dedi Saputra, CAHTM 

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

Teks Deteksi gangguan jin

RAHASIA 'AIN DAN HASAD