PSIKOSOMATIS
Seringkali dijumpai seseorang yang merasa sakit yang dialaminya disebabkan oleh Sihir. Dia meyakini itu setelah ada orang yang bilang kepadanya bahwa dia terkena sihir teluh atau guna guna.
Setelah termakan omongan orang soal sihir, rasa sakit di badan nya terasa semakin menjadi.
Namun setelah dilakukan diagnosa dan menjalani terapi ruqyah syar'iyyah, ternyata tidak terbukti adanya pengaruh sihir dalam dirinya.
Dijelaskan bahwa ternyata dia terkena Psikosomatis.
Apakah itu Psikosomatis ?
Psikosomatis (psyche : pikiran, soma : tubuh) yaitu penyakit tubuh yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor pikiran.
Kondisi kesehatan seseorang bisa menurun drastis akibat mental nya yang melemah. Mental lemah ini disebabkan oleh tekanan batin, kecemasan atau kekhawatiran berlebih.
Bagaimana petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam untuk mengatasinya ?
Dalam Kitab Ath Thibbunnabawi atau Metode Pengobatan Nabi pada bab "Petunjuk Nabi Dalam Mengobati Penyakit Melalui Terapi Jiwa Dan Pembinaan Mental". (Ibnul Qayyim)
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda :
"Kalau kalian menjenguk orang sakit, maka hiburlah dalam menghadapi takdir (ujian sakit). Itu memang tidak akan menolak sesuatu (takdir), tetapi akan bisa memperbaiki jiwa pesakit"
(HR. Ibnu Majah)
Hikmah dari hadits ini adalah setiap muslim hendaknya mengembangkan kode etik positif yaitu membezoek orang yang sakit dengan attitude yang mulia, yaitu membangkitkan kesadaran Illahiah pesakit terhadap takdir Allah dan kalimat yang menghibur jiwa.
Menghibur jiwa pesakit, memperbaiki mentalnya, menceritakan hal hal bahagia nuansa kegembiraan mempunyai pengaruh kuat kepada ruh dan energi sehingga jiwanya bangkit, mentalnya kuat, stamina meningkat, tubuh menjadi hangat berenergi mampu menangkal penyakit atau mengurangi rasa sakit.
Menurut penelitian medis dijelaskan bahwa dengan membangkitkan 4 hormon bahagia akan mempercepat proses penyembuhan penyakit. Hormon tersebut adalah Endorfin, Serotonin, Oksitosin, Dopamin. Hormon bahagia ini dapat bangkit dengan motivasi.
Bukan dengan kalimat curiga, prasangka, menyalahkan, menghakimi pesakit, situasi atau orang lain.
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mencontohkan ketika membezoek yaitu menanyakan apa keluhannya, bagaimana kondisinya, ingin makan apa sesuai selera ketika sakit. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam meletakkan telapak tangannya ke kening pesakit, ke dadanya, memberikan resep / saran obat / herbal yang bisa membantu kesembuhan, kadang Beliau berwudhu kemudian memercikkan air wudhu nya ke tubuh pesakit, beliau juga membacakan doa syifa', membacakan Kalam Ilahiah Al Qur'anul Karim dan menyampaikan kalimat motivasi :
ﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﻃَﻬُﻮْﺭٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ
" Tidak masalah (dengan sakit ini), semoga menjadi penghapus dosa, InsyaAllah "
(HR. Bukhori)
Sumber : Ust Baskoro
Repost, Tabib Dedi Saputra
Rekomendasi ruqyah syar'iyyah di klaten
Komentar
Posting Komentar