CIRI-CIRI PERUQYAH SYAR'IYYAH

CIRI-CIRI PERUQYAH SYAR’IYYAH

1. Tidak bisa melihat dan merasakan hal-hal ghoib (melihat atau merasakan Jin)
Mengapa? 

Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-A'raf: Ayat 27)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman “Katakanlah Muhammad, tidak ada siapapun yang tahu pada hal-hal ghoib baik di langit maupun di bumi kecuali Alloh” QS An Naml: 65
Sehingga, fitrohnya manusia tidak bisa melihat yang ghoib-ghoib. Klo ada orang bisa melihat yang ghoib-ghoib, maka orang itu perlu diruqyah.

   
2. Tidak mempunyai ilmu tenaga dalam atau ilmu kesaktian
Peruqyah Syar’iyyah hanya meminta dan mengandalkan pertolongan kepada Alloh saja, tidak meminta pertolongan kepada khodam Jin/pusaka/jimat/ dan lain-lain.
Dari Anas bin Malik berkata “Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila menghadapi suatu masalah, beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus (mahluk-Nya), hanya dengan rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.” (HR. al-Tirmidzi no. 3524. Dihassankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 3182)   
   
3. Tidak bisa meramal
Rosululloh bersabda “barang siapa mendatangi tukang ramal (Arrof) dan bertanya tentang sesuatu yang ghoib maka solatnya tidak diterima selama 40 hari” HR. Bukhori
Bagaimana jika ada Pak Kyai atau Ustadz yang bisa meramal? Jawab sendiri ya.

4. Tidak memberikan Jimat atau Rajah untuk pegangan Pasien
Diriwayatkan dalam shoheh Bukhori dan Muslim bahwa Abu Basyir Al Anshori  bahwa dia pernah bersama Rosululloh dalam suatu perjalanan, lalu beliau mengutus seorang utusan untuk menyampaikan pesan: “Agar tidak terdapat lagi di leher onta kalung dari tali busur panah atau kalung apapun harus diputuskan. Ibnu Mas‟ud menuturkan: aku telah mendengar Rosululloh bersabda: “Sesungguhnya Mantra-mantra (syirkiyyah), Tamimah (jimat) dan Tiwalah (ilmu pelet) adalah syirik.”(HR. Ahmad dan Abu Dawud).
 
5. Tidak bisa memberikan pagar ghoib, kecuali pagar/pembentengan dari doa-doa yang diajarkan oleh Rosululloh.

Pertanyaan singkat (bisa melalui SMS atau Telepon) untuk mengetahui apakah Peruqyah tersebut Syar’i atau tidak:
1. Apakah Bapak bisa melihat Jin dalam tubuh saya?
2. Apakah Bapak bisa mengambil Jin dalam tubuh saya?
3. Apakah Bapak bisa menerawang rumah saya?
4. Apakah Bapak bisa memberikan bekal kepada saya berupa Jimat supaya saya terjaga dari mara bahaya?
5. Apakah Bapak bisa membuatkan saya benteng ghoib? 

Klo jawabnya “BISA”, berarti Peruqyah tersebut adalah PERUQYAH BUKAN SYAR’IYYAH.
Kenapa pertanyaan singkat ini perlu ditanyakan? Karena apabila Anda bertanya “APAKAH BAPAK PERUQYAH SYAR’I?” Pasti jawabnya “IYA, SAYA PERUQYAH SYAR’I”. Supaya Pasien tidak takut dan Peruqyah (Syirkiyyah) tersebut mendapat Pasien.

Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERAPI PROMIL (Program Kehamilan) Rumah Sehat Holistik Asy Syifa Klaten

Teks Deteksi gangguan jin

RAHASIA 'AIN DAN HASAD